Thursday, 4 September 2014

Tentang Candu Cintamu

Kepadamu yang tak bisa kusentuh lewat bait kata...
Candu cintamu harusnya kau semai pada yang berhak
Memadu kasih pada rindu yang sepatutnya
Rasakanlah bahwa kemurnian itu bukanlah kekeruhan
Dia mengalir begitu saja pada sanubari
Tak melukai itu cara mencintai
Tak menyakiti itu cara merindui

Kutakut Jahanam melambaikan keperihan kepadaku
Kutakut Jahanam menantiku diujung waktuku

Kusantun dirimu dalam bait doaku
Kupanjatkan dirimu dalam azimah embun mataku
Tak sekedar ucap
Tak sekedar kata dalam lisan yang bergeming
Harusnya sabar menjadi senjatamu dalam hening di kesendirianmu

Di akhir tulisan ini ku semai tentang cinta
Meneteslah air mata kebekuan...
Pada anugerah Ilahi yang sering kau dengungkan
Begitu indah kau dipandang oleh setiap bidadari
Begitu bersinarnya kau memancarkan berkas cahayamu
Kau begitu teduh, meneduhkan mata yang memandangmu
Apalah dayaku...
Mengharap sesuatu yang tak mungkin adalah...
Kesemuan
Kamuflase
Bayang maya
Klise
Fatamorgana
Tak ku dapati apa-apa
Hanya kekosongan...

Berdirilah dengan tegak wahai hati...
Ada Allah tempatmu berbagi

Seputih cinta...
Dalam ridhoNya...

No comments:

Post a Comment